music Q

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Selasa, 30 April 2013

Bercak Mongol pada Bayi

 
BERCAK MONGOL











Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania.  ( Mayes Midwifery Textbook).
      Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar. Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering pada daerah prasakral, tapi dapat juga ditemukan di daerah posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu. (Nelso, 1993)
       Bintik Mongolia, daerah pigmentasi biru-kehitaman, dapat terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi-bayi yang berasal dari Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia. Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun (Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)
        Bercak mongol adalah bercak datar normal berwarna hijau kebiruan atau abu kebiruan  yang ditemukan pada 90% bayi Amerika, Asia, Hispanik dan Afrika Amerika dan 10%nya terjadi pada bayi Kaukasia, khususnya keturunan Mediterania. Paling sering pada daerah punggung, bokong, tapi dapat pula ditemukan pada bagian tubuh lain. Memiliki bermacam ukuran dan bentuk, tidak memiliki hubungan dengan penyakit tertentu. Kebanyakan akan memudar pada usia 2 atau 3 tahun, walaupun bekasnya akan bertahan sampai dewasa. (www.legachyhealth.org)
        Bercak mongol terlihat seperti bercak rata berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas, bisa berukuran sangat besar dan mirip dengan tanda lebam. Umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu. Biasanya dimiliki pada 9 dari 10 anak berkulit hitam, keturunan Mediterania dan keturunan Indian dan sangat jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan berwarna biru. (www.conectique.com)
       Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit yang mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul ke permukaan kulit, akan terlihat coklat tua. Semakin jauh dari permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya. Bercak mongol tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain. (www.drgreene.com)
   Etiologi
           
Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Lebih dari 80% bayi yang berkulit hitam. Orang Timur dan India Timur memiliki lesi ini, sementara kejadian pada bayi yang kulit putih kurang dari 10%. Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat yang tidak biasa cenderung tidak menghilang.
           Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia (Timur) lahir dengan bercak ini,namun pada bayi Kaukasia hanya 5 %. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar folikel rambut. Kadang-kadang tersebar simetris, dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik. (iskandar, 1985)
  Gejala Klinis
          Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan bokong, tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga bervariasi dalam ukuran, dari sebesar peniti sampai berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol. (www.drgreene.com).
          Adanya bercak kebiru-biruan atau biru-kehitaman pada bagian punggung, bokong. Bagian bawah spina, pada bahu atau bagian lainnya. Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai berikut:
a.Luka seperti pewarnaan.
b.Daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yang normal.
c.Area datar dengan bentuk yang tidak teratur.
d.Biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun.
e.Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.
Penatalaksanaan
          Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.
          Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus.
           Nervus Ota (Daerah zigomaticus) dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser.
         Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.

HEMANGIOMA
Hemangioma adalah malformasi vascular local yang disebut juga nevi vascular atau           hemangima yang sering ditemukan pada kelopak mata atas neonatus.
Hemangioma Adalah tumor jinak atau hamartoma/gumpalan yang terjadi akibat gangguan pada perkembangan dan pembentukan pembuluh darah dan dapat terjadi disegala organ seperti hati, limfa, otak, tulang dan kulit
Hemangioma Kelainan yang terjadi pada kulit akibat gangguan pada perkembangan dan pembentukan pembuluh darah yang terletak di superficial (kutan), subkutan atau campuran.
Penyebab
  • Masih belum jelas
  • Timbulnya hemangioma dikarenakan pembuluh darah yang melebar dan berhubungan dengan proliferasi endotel
Jenis hemangioma
  • Hemangioma kapiler
 Terdiri dari pembuluh darah yang melebar dan berhubungan dengan proliferasi       endotel. Bila menghilang terjadi gangguan fibrotik
Terdiri atas :
  • Hemangioma kapiler pada anak (nevus vasculosus, strawberry nevus)
  • Granuloma piogenik
  • Cherry spot (ruby-spot), angioma senilis
  • Hemangioma kavernosa
          Berasal dari lapisan dermis bagian bawah, disertai rongga-rongga besar yang tidak teratur dan berisi darah
Terdiri atas :
  • Hemangioma kavernosum (hemangioma matang)
  • Hemangioma keratotik
  • Hemangioma vaskular
  • Telangiektasis
    • Nevus flameus
    • Angiokeratoma
    • Spider angioma
Gejala klinis
  • Strawberry hemangioma (hemangioma simpleks)
          Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari sesudah lahir. Tampak sebagai bercak merah yang semakin lama semakin besar. Warnanya menjadi merah menyala, tegang dan berbentuk lobular, berbatas tegas, tegang dan keras pada perabaan. Ukuran dan dalamnya sangat bervariasi, ada yang superfisial berwarna merah terang dan ada yang subkutan berwarna kebiruan. Involusi kurang tegang dan lebih mendatar.
  • Granuloma piogenik
          Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah trauma, jadi bukan oleh karena proses peradangan, walaupun sering disertai infeksi sekunder. Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak dan tersering pada bagian distal tubuh  yang sering mengalami trauma. Mula-mula berbentuk papul sritematosa dengan pembesaran yang cepat. Beberapa lesi dapat mencapai pembesaran 1 cm dan dapat bertangkai. Lesi mudah berdarah.
Hemangioma kavernosum
          Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa makula eriternatosa atau nodus yang berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan mengempis dan akan cepat menggembung lagi apabila lepas. Lesi terdiri atas elemen vaskular yang matang. Bentuk kavernosum jarang mengadakan involusi spontan.
Hemangioma campuran
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTAF1KM6lH3hfBpT3r1ckjHf2JQz20Sk9o8CjgZgrQ_MSoYVtIF

            Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis kavernosum. Gambaran klinisnya juga terjadi atas gambaran kedua jenis tersebut. Sebagian besar ditemukan pada ekstremitas inferior, biasanya unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau masa anak-anak. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang kemudian pada perkembangannya dapat gambaran keratotik dan verukosa.
Diagnosis
           Secara klinis diagnosis hemangioma tidak sukar, terutama pada lesi yang khas. Gambaran klinis umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak lahir atau beberapa saat setelah lahir. Pertumbuhannya relatif cepat dalam beberapa minggu atau beberapa bulan, warnanya merah terang bila jenis strawberry atau biru bila jenis kavernosa. Bil besar maksimum sudah tercapai, biasanya pada umur 9-12 bulan, warnanya menjadi merah gelap.
Diagnosis banding
Diagnosis banding ialah terhadap tumor kulit lainnya, yaitu limfangioma, higroma, lipoma, dan neurofibroma.
Penatalaksanaan
  • Umumnya hemangioma akan menghilang dengan sendirinya
  • Tetapi bila terdapat prognosis yang berat lakukan rujukan dan kolaborasi dengan tenaga medis dan berikan prednison 2-3 mg/kgBB/hari selama 10-14 hari, jika hemangioma menipis/menghilang dosis diturunkan secara bertahap


IKTERUS
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQNRUuHTZ-jTDp4n_vCr6RYAMTso2-BenrNuCMRM1nob4NBXXJx
Ikterus perubahan warna jaringan menjadi kuning akibat deposisi dari bilirubin. Deposisi bilirubin hanya terjadi jika terjadi serum hiperbilirubinemia, ini merupakan pertanda adanya penyakit hati ataupun penyakit hemolitik. Derajat serum bilirubin paling baik dilihat pada sklera, sklera memiliki afinitas terhadap bilirubin karena memiliki elastin yang banyak. Adanya sklera ikterik mengindikasikan kadar bilirubin setidaknya 3.0 mg/dl (normal <1 mg/dl). Jika menemui pasien dengan sklera ikterik, tempat kedua memeriksa adanya ikterik adalah di bawah lidah. Seiring dengan meningkatnya bilirubin kulit akan menjadi kuning pada pasien dengan warna kulit terang dan jika ini terjadi dalam waktu lama; warna hijau akan terjadi karena oksidasi bilirubin menjadi biliverdin. Diagnosis diferensial dari jaundice adalah carotenoderma. Jaundice dapat terjadi pada penggunaan obat quinacrine, dan paparan phenols berlebihan. Carotenoderma merupakan perubahan warna kulit menjdai kuning akibat caroten; ini dapat terjadi pada orang sehat yang mengkonsumsi buah maupun sayuran mengandung caroten seperti wortel, sayuran daun-daunan, labu, persik, dan jeruk. Tidak seperti jaundice dimana warna kuning terdistribusi merata di seluruh tubuh, pada caroteoderma pigmen terkonsentrasi pada telapak tangan, telapak kaki, dahi, lipatan nasolabial. Carotenoderma dapat dibedakan dengan jaundice dengan tidak adanya kuning pada sclera. Tidak seperti carotene, quinacrine menyebabkan warna kuning pada sklera. Cara lain yang sensitif untuk melihat peningkatan serum bilirubin adalah warna kehitaman pada urin, karena meningkatnya ekskresi bilirubin terkonjugasi. Warna urin dapat menjadi seperti teh atau cola. Bilirubinemia merupakan indikasi meningkatnya serum bilirubin direk dan mencermikan penyakit hati.

Produksi dan metabolisme bilirubin
• Berasal dari hemoprotein-> heme pada Hb eritrosit, hemoprotein pada mioglobin dan cytochrom yang tersebar di seluruh tubuh.
• Bilirubin dibentuk di sel retikuloendothelial terutama di limpa dan hati
• Hb -> (hemeoxygenase) protoporphyrin IX + Fe -> biliverdin + CO + Fe
• Biliverdin -> (biliverdin reductase) bilirubin tidak terkonjugasi (tidak larut air) ; kemudian di bawa albumin ke hepatocyte (hepar).
• Retikulum endoplasma hepatocyte ; bilirubin +glukuronic acid -> (uridine diposphate-glucuronosyl transferase atau UDPGT) bilirubin terkonjugasi
• Ekskresi oleh kantong empedu ke usus ; bilirubin terkonjugasi tidak diabsorpsi usus
• Pada bagian ileum distal dan kolon ; bilirubin tidak terkonjugasi -> (bakterial beta glukuronidase) bilirubin tidak terkonjugasi
• Bilirubin tidak terkonjugasi->(bakteri usus normal) colorless urobilinogen
• Urobilinogen sebagian ada yang berubah jadi urobilin (derivat oranye) • 80-90% urobilinogen di ekskresi melalui feses
• 10-20% uribilinogen di absorpsi secara pasif kemudian masuk ke vena porta dan diambil oleh hati kemudian diekskresikan lagi. Sisanya fraksi kecil (<3 mg/dl) tidak diambil hati dan difiltrasi oleh glomerulus dan diekskresikan melalui urin.
Ikterus fisiologis adalah peningkatan kadar bilirubin dalam darah dalam satu minggu pertama kehidupannya. Pada hari ke 2-3 dan puncaknya di hari ke 5-7, kemudian akan menurun pada hari ke 10-14, peningkatannya tidak melebihi 10 mg/ddl pada bayi atterm dan < 12 mg/dl pada bayi permatur. Keadaan ini masih dalam batas normal.
Manifestasi klinis
Pengamatan ikterus paling baik dilakukan dengan cahaya sinar matahari. Salah satu cara pemeriksaan derajat kuning pada BBL secara klinis, sederhana dan mudah adalah dengan penilaian menurut Kramer (1969). Caranya dengan jari telunjuk ditekankan kepada tempat-tempat yang tulangnya menonjol seperti hidung, dada, lutut dan lain-lain. Tempat yang ditekan akan tampak pucat atau kuning. Penilaian bilirubin pada masing-masing tempat tersebut disesuaikan dengan tabel derajat ikterus menurut kramer (1969).
Zona
Bagian tubuh yang kuning
Rata2 serum bilirubin indirek (umol/l)
1
Kepala dan leher
100
2
Pusat-leher
150
3
Pusat-paha
200
4
Lengan+tungkai
250
5
Tangan+kaki
>250
Tanda dan gejala
Warna ikterus (kuning) pada kulit, konjungtiva dan mukosa
Pencegahan
  • Pengawasan ANC yang baik
  • Menghindari pemberian obat-obatan pada masa kehamilan seperti sulfanamida dan lain-lain
  • Pemberian ASI sedini mungkin (early feeding)
    • Mempercepat metabolisme bilirubin, yaitu dengan menambahkan glukosa yang terdapat dalam ASI
    • Pengeluaran bilirubin
Protein albumin dalam ASI merupakan transportasi bilirubin, albumin mengikat bilirubin agar mempermudah proses ekstraksi bilirubin jaringan kedalam plasma. Hal ini mengakibatkan bilirubin plasma meningkat, tetapi tidak berbahaya karena bilirubin ada dalam ikatan albumin.
Penatalaksanaan
  • Pemberian ASI yang adekuat
             Anjurkan ibu menyusui sesuai dengan keinginan bayinya, paling tidak setiap 2-3 jam
  • Jemur bayi dalam keadaan telanjang dengan sinar matahari pukul 7-9 pagi
            Pemberian terapi sinar matahari sehingga bilirubin diubah menajdi isomer foto yang   tidak toksik dan mudah dikeluarkan tubuh karena mudah larut dalam air
Tujuan utama penatalaksaan ikterus fisiologis adalah mengendalikan agar kadar bilirubin tidak meningkat 4-5 mg/dl dalam 24 jam, karen adapat menyebabkan ensefalopati bilirubin yaitu bilirubin indirek (tak terkonjugasi) akan direabsorpsi kembali melalui sirkulasi enterohepatik ke aliran darah dan menembus sawar otak yang akan menimbulkan bayi lethargi, kejang, bayi malas menghisap dan malas minum.

MUNTAH DAN GUMOH
         G
umoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah , bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan. Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung. Sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, Gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi.
          Gumoh
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS67-YwT-HKUNw0702QpDKZQaaqru8e91GSVfbwk7qEx_ikqiTw6g 
Gumoh adalah keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah minum susu botol atau menyusui pada ibu dan jumlahnya hanya sedikit.
     Penyebab Gumoh Bayi:

1. ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.
Lambung yang penuh juga bisa bikin bayi gumoh. Ini terjadi karena makanan yang terdahulu belum sampai ke usus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya si bayi muntah. Lambung bayi punya kapasitasnya sendiri.

2. posisi menyusui.
- Sering ibu menyusui sambil tiduran dengan posisi miring sementara si bayi tidur telentang. Akibatnya, cairan tersebut tidak masuk ke saluran pencernaan, tapi ke saluran napas. Bayi pun gumoh.
- pemakaian bentuk dot. Jika si bayi suka dot besar lalu diberi dot kecil, ia akan malas mengisap karena lama. Akibatnya susu tetap keluar dari dot dan memenuhi mulut si bayi dan lebih banyak udara yang masuk. Udara masuk ke lambung, membuat bayi muntah.

3.Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna.
Dari mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke lambung. di antara kedua organ tersebut terdapat klep penutup lambung. Pada bayi, klep ini biasanya belum berfungsi sempurna.

4. fungsi pencernaan bayi dengan peristaltik (gelombang kontraksi pada dinding lambung dan usus) untuk makanan dapat masuk dari saluran pencernaan ke usus, masih belum sempurna.

5. Terlalu aktif. Misalnya pada saat bayi menggeliat atau pada saat bayi terus menerus menangis. Ini akan membuat tekanan di dalam perutnya tinggi, sehingga keluar dalam bentuk muntah atau gumoh.

Diagnosis gumoh
         Sebagian besar gumoh terjadi akibat kebanyakan makan atau kegagalan mengeluarkan udara yang ditelan. Oleh karena itu, sebaiknya diagnosis ditegakkan sebelum terjadi gumoh. Pengosongan lambung yang lebih sempurna, dalam batas-batas tertentu penumpahan kembali merupakan kejadian yang alamiah, terutama salam 6 bulan pertama. Namun, penumpahan kembali tersebut diturunkan sampai jumlah yang bisa diabaikan dengan pengeluaran udara yang tertelan selama waktu atau sesudah makan.
          Dengan menangani bayi secara hati-hati dengan emghindari konflik emosional serta dalam menempatkan bayi pada sisi kanan, letak kepala bayi tidak lebih rendah dari badannya. Oleh karena pengeluaran kembali refleks gastroesofageal lazim ditemukan selama masa 4-6 bulan pertama.
Penatalaksanaan gumoh
  • Kaji penyebab gumoh
  • Gumoh yang tidak berlebihan merupakan keadaan yang normal pada bayi yang umurnya dibawah 6 bulan, dengan memperbaiki teknik menyusui/memberikan susu.
  • Saat memberikan ASI/PASI kepala bayi ditinggikan
  • Botol tegak lurus/miring jangan ada udara yang terisap
  • Bayi/anak yang menyusui pada ibu harus dengan bibir yang mencakup rapat puting susu ibu
  • Sendawakan bayi setelah minum ASI/PASI
  • Bila bayi sudah sendawa bayi dimiringkan kesebelah kanan, karena bagian terluas lambung ada dibawah sehingga makanan turun kedasar lambung ynag luas
  • Bila bayi tidur dengan posisi tengkurap, kepala dimiringkan ke kanan



Muntah
Description: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS_hwqdRTU616RVQq8jxdiVS8tpTcXgm-ma1e3oVbqooQJoyEJ2
         Muntah atau emesis adalah keadaan dimana dikeluarkannya isi lambung secara ekspulsif atau keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama makanan masuk kedalam lambung. Usaha untuk mengeluarkan isi lambung akan terlihat sebagai kontraksi otot perut.
         Muntah pada bayi merupakan gejala yang sering kali dijumpai dan dapat terjadi pada berbagai gangguan. Dalam beberapa jam pertama setelah lahir, bayi mungkin muntah lendir, bahkan kadang-kadang disertai sedikit darah.
        Muntah ini tidak jarang menetap setelah pemberian makanan pertama, suatu keadaan yang mungkin disebabkan adanya iritasi mukosa lambung oleh sejumlah benda yang tertelan selama proses kelahiran, jika muntahnya menetap pembilasan lambung dengan larutan garam fisiologis akan dapat menolongnya.
      Penyebab muntah
Pada neonatus
Organik
  • Gastrointestinal
              Obstruksi : atresia esofagus
               Non obstruksi : perforasi lambung
  • Ekstra gastrointestinal
                Insufisiensi ginjal, obstruksi urethra
  • Susunan syaraf pusat
            Peningkatan tekanan intra cranial (TIK)
Non organik
         Teknik pemberian minum yang salah, makanan/minuman yang tidak cocok atau terlalu banyak, keracunan, obat-obat tertentu, kandidasis oral.
Pada anak
Organik
  • Gastrointestinal
              Obstruksi : stenosis pylorus
               Non obstruksi : refluk esofagal, infeksi/peritonitis
  • Luar gastrointestinal
               Infeksi (OMA, pertusis, tonsilofaringitis)
               uremia
Non organik
  • Sama dengan neonatus
  • Mabuk perjalanan
  • Keracunan makanan (1-8 jam sesudah makan)
  • Food borne disease (salmonellosis) lebih lama dari keracunan makanan
Perlu anamnesa yang teliti :
  • Pola pemberian makan
  • Berat badan lahir
  • Jumlah yang dimuntahkan, frekuensi
  • Disertai diare, batuk atau panas
  • Terjadi sebelum/sesudah makan
  • Menyemprot/proyektil atau tidak
Sifat muntah
  • Keluar cairan terus menerus maka kemungkinan obstruksi esophagus
  • Muntah proyektil kemungkinan stenosis pylorus (pelepasan lambung ke duodenum)
  • Muntah hijau (empedu) kemungkinan obstruksi otot halus, umumnya timbul pada beberapa hari pertama, sering menetap, biasanya tidak proyektil.
  • Muntah hijau kekuningan kemungkinan obsruksi dibawah muara saluran empedu
  • Muntah segera lahir dan menetap kemungkinan tekanan intrakranial tinggi atau obstruksi usus


Diagnosis
         Diagnosis dapat ditegakkan secara radiologis yaitu apabila didapatkan gambaran suatu keadaan kelainan kongenital bawaan seperti obstruksi usus halus, atresia esophagus dan lain-lain. Selain dengan pemeriksaan radiologis, juga dapat ditegakkan dengan pemeriksaan uji coba memasukan kateter kedalam lambung. Diagnosis harus dapat segera dibuat sebelum anak tersedak sewaktu makan dengan kemungkinan terjadinya aspirasi pneumonia.
         Gambaran muntah yang perlu dicurigai sebagai kelainan bedah
  • Muntah hijau (gangguan pada empedu)
  • Muntah proyektil (menyemprot)
  • Muntah persisten
  • Muntah bercampur darah
  • Muntah disertai penurunan berat badan

Komplikasi
  • Kehilangan cairan tubuh/elektrolit sehingga dapat menyebabkan dehidrasi
  • Karena sering muntah dan tidak mau makan/minum dapat menyebabkan ketosis
  • Ketosis akan menyebabkan asidosis yang akhirnya bisa menjadi renjatan (syok)
  • Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan otot perut, perdarahan, konjungtiva, ruptur, esophagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah jahitan bisa lepas pada penderita pasca operasi dan timbul perdarahan.
Penatalaksanaan
  • Utamakan penyebabnya
  • Berikan suasana tenang dan nyaman
  • Perlakukan bayi/anak dengan baik dan hati-hati
  • Kaji sifat muntah
  • Simptomatis dapat diberi anti emetik (atas kolaborasi dan instruksi dokter)
  • Kolaborasi untuk pengobatan suportif dan obat anti muntah (pada anak tidak rutin digunakan) :
    • Metoklopramid
    • Domperidon (0,2-0,4 mg/Kg/hari per oral)
    • Anti histamin
    • Prometazin
    • Kolinergik
    • Klorpromazin
    • 5-HT-reseptor antagonis
    • Bila ada kelainan yang sangat penting segera lapor/rujuk ke rumah sakit/ yang berwenang
Cara meminimalisir Gumoh atau muntah bayi :
1.
Hindari memberikan ASI/susu saat bayi berbaring. Jaga agar bayi tetap dalam posisi       tegak sekitar 30 menit setelah menyusu.
2. Hindari meletakkan bayi di kursi bayi karena akan meningkatkan tekanan pada perut.
3. Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.
4. Kontrol jumlah ASI/susu yang diberikan.misal Berikan ASI /susu dengan jumlah sedikit tapi sering.
5. sendawakan bayi segera setelah menyusu. Bahkan bayi terkadang masih membutuhkan bersendawa di antara 2 waktu menysusu.
6. Check lubang dot yang Anda gunakan untuk memberikan ASI/susu. Jika lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu besar ,susu akan mengalir dengan cepat yang bisa memungkinkan bayi Anda gumoh.
7. Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi sanagt lapar, karena bayi akan tergesa-gesa saat minum sehingga akan menimbulkan udara masuk.
8. jika menyusui, posisi bayi dimiringkan. Kepalanya lebih tinggi dari kaki sehingga membentuk sudut 45 derajat. Jadi cairan yang masuk bisa turun ke bawah.
9. Jangan mengangkat bayi saat gumoh atau muntah.
Segera mengangkat bayi saat gumoh adalah berbahaya, karena muntah atau gumoh bisa turun lagi, masuk ke paru dan akhirnya malah mengganggu paru. Bisa radang paru. Sebaiknya, miringkan atau tengkurapkan anak. Biarkan saja ia muntah sampai tuntas jangan ditahan.
10. Biarkan saja jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya.
Hal ini justru lebih baik daripada cairan kembali dihirup dan masuk ke dalam paru-paru karena bisa menyebabkan radang atau infeksi. Muntah pada bayi bukan cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.
11. Hindari bayi tersedak.
bila si bayi tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan alias paru-paru. ini disebut aspirasi dan berbahaya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu yang sudah masuk ke lambung karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Untuk mencegah kemungkinan tersedak, agar setiap kali bayi muntah selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat menunjukkan tanda-tanda akan muntah) segera dimiringkan atau ditengkurapkan atau didirikan sambil ditepuk-tepuk punggungnya.

ORAL TRUSH
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSYC7EfN6iySyk6WZZE1lpvNKWHmByrxDT9AHqR8qfwyLLI2AQXXw

Oral trush adalah infeksi Candida yang didapat bayi melalui jalan lahir atau perkontinuitatum. Biasanya infeksi terjadi didaerah mukokutan, mulut dan bibir. Lesi berupa bercak putih yang lekat pada lidah, bibir dan mukosa mulut yang dapat dibedakan dengan sisa susu. Infeksi ini dapat meluas ke saluran terutama di lipatan kulit, bahkan ke berbagai alat dalam.
 Oral thrush adalah penyakit infeksi pada rongga mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Oral thrush sering terjadi pada neonatus (bayi baru lahir), balita, anak yang mendapatkan antibiotik dan kortikosteroid (kortikosteroid oral maupun inhalasi), anak dengan gangguan sistem imun, dan manula.
  1. Istilah lain : Oral Candidiasis (kandidiasis oral, kandidiasis mulut)
  2. Lokasi : rongga mulut (termasuk lidah, langit-langit mulut, tonsil, gusi)
  3. Kelainan kulit : bercak-bercak putih di dalam mulut, termasuk bibir, lidah, langit-langit mulut, gusi, dan tonsil/amandel
         Penyebab
  • Infeksi melalui jalan lahir pada ibu yang menderita kandidosis vagina (Candida albicans)
  • Infeksi silang dari penderita kandidiasis lain
  • Candida albicans dapat menyebabkan infeksi apabila ada faktor predisposisi
  • Peralatan minum terutama yang menggunakan PASI
  • Bayi yang mendapatkan terapi antibiotika atau immunosupresi
Faktor predisposisi
  • Faktor endogen : perubahan fisiologik, umur, imunologik
  • Faktor eksogen : iklim, kebersihan, kontak dengan penderita
Gejala
  • Terdapat bercak putih pada lidah, bibirdan mukosa mulut yang dapat dibedakan dengan sisa susu
  • Jika sisa susu mudah diangkat, namun jika moniliasis sulit diangkat dan jika dilepaskan dari dasarnya akan menyebabkan basah, merah dan berdarah
  • Diagnosa dapat diketahui dengan sediaan hapusan yang berwarna biru metilen dan tampak miselium dan spora yang khas
Pencegahan
  • Menghindari/menghilangkan faktor predisposisi
  • Setiap bayi selesai minum susu berikan 1-2 sendok teh air matang untuk membilas sisa susu dalam mulut bayi
  • Pemeliharaan kebersihan mulut dan perawatan payudara
Komplikasi
  • Kesukaran minum dapat mengakibatkan kekurangan makanan
  • Diare bila tidak diobati dapat menjadi penyebab dehidrasi
Penatalaksanaan
  • Membersihkan mulut dan lidah yang dibasahi air matang hangat
  • Kandidiasis pada bayi sehat biasanya sembuh sendiri, tapi lebih baik diobati
  • Beri gentian violet 0,5% dioleskan pada luka didalam mulut /bibir
  • Nistatin 100.000 U dioleskan 3x sehari atau dalam bentuk tetes kedalam mulut bayi, pemberian nistatin tidak boleh lebih dari 7 hari.
  • Mengolesi puting susu dengan cream nistatin/gentian violet setiap selesai menyusui selama bayi diobati
Pengobatan oral thrush adalah dengan memberikan obat anti jamur. Obat anti jamur yang sering diberikan adalah nystatin suspensi/tetes. Nystatin relatif aman karena tidak diserap oleh tubuh dan saluran pencernaan. Apabila pengobatan dengan nystatin tidak efektif, obat anti jamur lainnya yang dapat diberikan adalah itraconazole, fluconazole, miconazole, clotrimazole dan gentian violet. Gentian violet sebaiknya tidak ditelan oleh anak. . Tidak ada diet khusus dalam penanganan oral thrush.
DIAPER RASH
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQz8VKNWvHqh83HnMPzWwI21W4fTu6PUDrZvBiESs5qORB64Z-k
Diaper rash (Ruam popok )adalah iritasi pada kulit bayi Ibu di daerah pantat .Ruam popok dapat berupa ruam yang terjadi di dalam area popok. Pada kasus ringan kulit menjadi merah. Pada kasus-kasus yang lebih berat mungkin terdapat rasa sakit. Biasanya ruam terlihat pada sekitar perut, kemaluan, dan di dalam lipatan kulit paha dan pantat. Kasus ringan menghilang dalam 3 sampai 4 hari tanpa pengobatan. Bila ruam menetap atau muncul lagi setelah pengobatan, berkonsultasilah dengan dokter.

Etiologi
         Terlalu lembab
         Luka atau gesekan
         Kulit terlalu lama terkena urine, feses, atau keduanya
         Infeksi jamur
         Infeksi bakteri
         Reaksi alergi terhadap bahan popok
Bila kulit basah terlalu lama, lapisan kulit yang melindungi kulit mulai rusak. Bila kulit basah digosok, juga lebih mudah rusak. Lembab akibat popok yang sudah penuh dapat berbahaya bagi kulit bayi dan membuat lebih mudah menjadi luka. Bila hal ini terjadi, maka dapat timbul ruam popok. Selanjutnya gesekan antara lipatan kulit yang lembab membuat ruam menjadi lebih berat. Hal inilah yang menyebabkan ruam popok sering terbentuk di lipatan kulit leher dan paha atas.
Lebih dari separoh bayi berusia antara 4 bulan sampai 15 bulan terjadi ruam popok sedikitnya satu kali dalam waktu 2 bulan. Ruam popok lebih sering terjadi pada keadaan-keadaan berikut:
  • Begitu bayi bertambah usia, kebanyakan antara usia 8-10 bulan
  • Bila bayi tidak terjaga kebersihannya dan kering
  • Jika bayi sering buang air besar, khususnya bila tinja tetap berada dalam popok sepanjang malam.
  • Bila bayi mulai makan makanan padat
  • Bila bayi mengkonsumsi antibiotik atau bayi yang masih menyusui yang ibunya mendapat antibiotik.
          Bayi yang mengkonsumsi antibiotik lebih mudah menderita ruam popok yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur menginfeksi kulit yang lemah dan menyebabkan ruam merah terang dengan bintik-bintik merah di pinggirannya. Anda dapat mengobatinya keluhan-keluhan ini, anda dapat menghubungi dokter.

 Tanda Dan Gejala
  • Iritasi pada kulit yang terkena muncuul sebagai erithema
  • Erupsi pada daerah kontak yang menonjol seperti pantat, alat kelamin, perut bawah, paha bagian atas dan lipatan-lipatan kulit
  • Erupsi dapat berupa bercak kering, merah dan bersisik
  • Keadaan lebih parah terdapat pada papila erythemetosa, vesicula dan ulcerasi
  • Bayi menjadi rewel karena rasa nyeri

  Penatalaksanaan
Untuk membantu mencegah timbulnya ruam popok sebaiknya:
  • Gantilah popok segera setelah anak kencing atau berak. Hal ini mencegah lembab pada kulit. Janganlah memakai popok dengan ketat khususnya sepanjang malam hari. Gunakan popok dengan longgar sehingga bagian yang basah dan terkena tinja tidak menggesek kulit lebih luas. Bersihkan dengan lembut daerah popok dengan air. Anda tidak perlu menggunakan sabun setiap kali mengganti popok atau setiap kali buang air besar. (Bayi yang mendapat ASI dapat BAB sebanyak 8 kali per hari). Gunakan sabun hanya bila tinja tidak mudah keluar.
  • Jangan menggunakan bedak bayi atau talk karena dapat menyebabkan masalah dengan pernapasan pada bayi anda.
  • Hindari selalu membersihkan dengan usapan yang dapat mengeringkan kulit. Alkohol atau parfum pada produk tersebut dapat mengiritasi kulit bayi.

        Bila ruam popok muncul walaupun anda telah berusaha untuk mencegahnya, cobalah langkah-langkah sebagai berikut:
  • Gantilah popok yang telah penuh sesering mungkin
  • Gunakan air bersih untuk membersihkan area popok setiap kali mengganti popok. Gunakan air mengalir sehingga anda dapat membersihkandan membilas tanpa tidak perlu menggosok.
  • Tepuk sehingga kering; jangan menggosok. Biarkan area di udara terbuka sehingga benar-benar kering
  • Gunakan tipis-tipis ointment atau krim pelindung (seperti yang mengandung zinx ixide atau petrolatum) untuk membentuk lapisan pelindung pada kulit. Salep ini biasanya tebal dan lengket dan tidak hilang, seluruhnya pada penggantian popok berikutnya. Perlu diingat garukan keras atau gosokan kuat hanya akan lebih memperberat kerusakan kulit.
  • Konsultasikan dengan dokter anda bila ruam:
  1. Melepuh atau terdapat nanah
  2. Tidak hilang dalam waktu 48 sampai 72 jam
  3. Menjadi lebih berat
  • Gunakan krim yang mengandung steroid hanya bila dokter anda merekomendasikan. Krim tersebut jarang diperlukan dan mungkin berbahaya














KESIMPULAN
            Asuhan pada neonatus, bayi dan anak balita diantaranya yaitu bercak mongol, hemangioma, ikterus, muntah dan gumoh, oral trush, diaper rush.
Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania.  ( Mayes Midwifery Textbook).
      Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar. Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering pada daerah prasakral, tapi dapat juga ditemukan di daerah posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu. (Nelso, 1993).
Hemangioma Adalah tumor jinak atau hamartoma/gumpalan yang terjadi akibat gangguan pada perkembangan dan pembentukan pembuluh darah dan dapat terjadi disegala organ seperti hati, limfa, otak, tulang dan kulit
Hemangioma Kelainan yang terjadi pada kulit akibat gangguan pada perkembangan dan pembentukan pembuluh darah yang terletak di superficial (kutan), subkutan atau campuran
Ikterus perubahan warna jaringan menjadi kuning akibat deposisi dari bilirubin. Deposisi bilirubin hanya terjadi jika terjadi serum hiperbilirubinemia, ini merupakan pertanda adanya penyakit hati ataupun penyakit hemolitik. Derajat serum bilirubin paling baik dilihat pada sklera, sklera memiliki afinitas terhadap bilirubin karena memiliki elastin yang banyak. Adanya sklera ikterik mengindikasikan kadar bilirubin setidaknya 3.0 mg/dl (normal <1 mg/dl). Jika menemui pasien dengan sklera ikterik, tempat kedua memeriksa adanya ikterik adalah di bawah lidah. Seiring dengan meningkatnya bilirubin kulit akan menjadi kuning pada pasien dengan warna kulit terang dan jika ini terjadi dalam waktu lama; warna hijau akan terjadi karena oksidasi bilirubin menjadi biliverdin.
Gumoh adalah keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah minum susu botol atau menyusui pada ibu dan jumlahnya hanya sedikit.
Muntah atau emesis adalah keadaan dimana dikeluarkannya isi lambung secara ekspulsif atau keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama makanan masuk kedalam lambung. Usaha untuk mengeluarkan isi lambung akan terlihat sebagai kontraksi otot perut.
Oral trush adalah infeksi Candida yang didapat bayi melalui jalan lahir atau perkontinuitatum. Biasanya infeksi terjadi didaerah mukokutan, mulut dan bibir. Lesi berupa bercak putih yang lekat pada lidah, bibir dan mukosa mulut yang dapat dibedakan dengan sisa susu. Infeksi ini dapat meluas ke saluran terutama di lipatan kulit, bahkan ke berbagai alat dalam.
Diaper rash (Ruam popok )adalah iritasi pada kulit bayi Ibu di daerah pantat .Ruam popok dapat berupa ruam yang terjadi di dalam area popok. Pada kasus ringan kulit menjadi merah. Pada kasus-kasus yang lebih berat mungkin terdapat rasa sakit. Biasanya ruam terlihat pada sekitar perut, kemaluan, dan di dalam lipatan kulit paha dan pantat. Kasus ringan menghilang dalam 3 sampai 4 hari tanpa pengobatan. Bila ruam menetap atau muncul lagi setelah pengobatan, berkonsultasilah dengan dokter.



REFERENSI
dr. suririnah.2009. Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan.PT.Gramedia pustaka utama: Jakarta
Maulana, Mirza.2007. Cara Cerdas Menghadapi Kehamilan dan Mengasuh Bayi. Catalog dalam terbitan: Jakarta
Rukiyah, Ai Yeyeh dkk. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Trang info media: Jakarta








Soal kasus
1.      Seorang anak berusia 1 tahun, terdapat tanda lahir berupa bercak berwarna biru biasanya terletak di daerahsakral. Penampilan bercak tersebut terlihat seperti daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yangnormal, area datar dengan bentuk yang tidak teratur. Berdasrkan kasus tersebut, merupakan tanda lahir yang disebut....
a.       Ikterik
b.      Hemangioma
c.       Bercak mongol
d.      Oral trush
2.      Tanda lahir bercak mongol, dengan penampilan yang dapat dilihat. Pada kasus ini, tanda lahir biasanya berwarna coklat tua, abu-abu/ biru kehitaman. Penatalaksanaan yang tepat adalah....
a.       Tidak memerlukan perlindungan khusus, karena bercak mongol akan menghilang pada usia 1-4 tahun pertama
b.      Memberikan konseling pada orang tua bayi, bahwa bintik mongol tidak berbahaya sehingga tidak memberikan pengobatan khusus
c.       Pengobatan melalui sisar laser
d.      Tidak menaburkan talk pada daerah sakral
3.      Hemangioma merupakan kelainan pembuluh darah. Orang mengenalnya sebagai tanda lahir. Hemangioma dalam tubuh dapat muncul pada anak yang disebut hemangiomatis. Penanganan yang tepat utuk kasus tersebutadalah....
a.       Dengan cara menaruh tekan eskering pada hemangioma tersebut
b.      Diperlukan ultrasonografi di dalam tubuhnya untuk memastikan apakah terjadi luka di dalam tubuhnya
c.       Dengan cara mengompres dengan air hangat pada daerah tersebut
d.      Tidak perlu pengobatan karena hemangioma akan menyusut dan menghilang saat usia 7 tahun
4.      Pada bayi berusia 2-4 bulan terkadang terdapat seperti pola merah yang timbul, kadang kala seperti permukaan berstektur. Kasus diatas merupakan tanda lahir yang disebut....
a.       Hemangiomatis
b.      Ikterus
c.       Bercak mongol
d.      Hemangioma

Seorang bayi berusia 8 bulan. Dengan keadaan umum suhu badan meninggi 40c. Bayi pun banyk mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis dia akan rewel, tak mau makan atau makan dimuntahkkan. Mulut berbau. Biasanya karena kuman atau jamur.
5.      Berdasarkan kasus diatas, diagnosa dari kasus tersebut adalah...
a.       Ikterik
b.      Hemangioma
c.       Bercak mongol
d.      Oral trush
6.      Dari kasus diatas penanganan yang dilakukan adalah....
a.       Memakai obat anti jamur, yang paling serig digunakan adalah nystatin, yang berupa cairan yang diteteskann di mulut bayi empat kali sehari
b.      Mengkonsimsi antibiotika tiga kali sehari
c.       Gunakan zink ixide atau petrolatum untuk membentuk lapisan pelindung
d.      Tidak diobati karena akan sembuh dengan sendirinya

Seorang bayi berusia 10 bulan, dengan keluhan kulit merah dan terasa sakit. Biasanya terlihat pada sekitar perut, kemaluan, dan disdalam lipatan paha dan pantat. Kasus ringan dapat menghilang dalam 3-4 hari tanpa pengobatan.

7.      Dari kasus tersebut diagnosa yang tepat adalah....
a.       Hemangioma
b.      Diaper rash
c.       Oral trush
d.      Gumoh
8.      Pencegahan yang dapat dilakukan agar kasus tersebut tidak terjadi adalah....
a.       Mengkonsumsi antibiotika karena dengan mengkonsumsi antibiotika kulit akan tahan terhadap popok yang digunakan
b.      Mengganti popok segera setelah anak kencing atau buang air besar. Hal ini mencegah lembab pada kulit, jangan menggunakan popok yang ketat. Gunakan popok yang longgar sehingga bagian yang basah dan terkena tinja tidak mengesek kulit lebih luas. Bersih kan dengan lembut. Dan jangan menggunakan talk atau bedak karena dapat menyebabkapori-pori tertutup yang dapat menimbulkan ruam popok
c.       Tutup dengan kain kering, agar tidak lebih luas. Kemudian kompres dengan air hangat
d.      Sebaiknya penderita tinggal di ruang yang menggunakan AC atau di tempat yang sejuk dan kering
9.      Pengobatan yang dapat dilakukan pada kasus diatas adalah....
a.       Menggunakan bedak bayi karena hal tersebut bisa menutup pori-pori yang dapat mengurangi keringat agar kulit tidak lebih merah-merah
b.      Menggunakan obat-obatann yang efektif seperti tacrolimus, pimecrolimus dan inhibitor calcineurin
c.       Gunakan air bersih untuk membersihkannya, tepuk menggunakan handuk, hingga kering tetapi jangan mengosok. Gunakan krim pelindung seperti yang mengandung zink ixide atau petrolatum
d.      Pemberian antifungal seperti ketokonazol baik topikal maupun sitemik
10.  Seorang bayi yang berusia 9 bulan yang harus mengkonsumsi obat untuk menyembuhkan vlek pada paru-parunya yang bisa menyebabkan sariawan. Obat tersebut bersifat asam dan setiap pemberia obat tersebut selalu tersisa dimulut yang mengakibatkan datangnya bakteri. Dari kasus tersebut merupakan penyebab oral trush yaitu...
a.       Makanan/minuman panas
b.      Traumatik
c.       Zat kimia
d.      Lingkungan
11.  Seorang bayi baru lahir. Mengalami ikterik pada 24 jam pertama. Penyebab yang mungkin inkompatibilitas darah Rh, ABO atau infeksi intra uterin( oleh virus tokso plasma) kadang-kadang oleh defisiensi G-6-PD. Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah...
a.       Pemeriksaan kadar bilirubin serum, golongan darah ibu dan bayi, uji coombs dan biakan darah atau biopsi hepar bila perlu
b.      Pemeriksaan drah tepi,dan pemeriksaan penyaring enzim G-6-PD
c.       Pemeriksaan bilirubin, pemeriksaan darah tepi dan biakan darah
d.      Biakan darah
12.  Seorang bayi baru lahir ikhterus timbul dalam 24 jam pertama kehidupan bilirubin serum meningkat dengan cepat lebih besaar dari 5mg/dtk/ 24 jam. Bilirubin direk lebih besar dari 1 mg/dtk dari kasus diatas bayi tersersebut mengalami:
a.       Ikhterik
b.      Oral trush
c.       Hemongioma
d.      Gumoh
13.  Bayi mengalami ikterus kerena infeksi (sepsis), dehidrasi asidosi, defisiensi enzim G-6-pd. Pengaruh obat,sindrom criggtel, Najjar,Sindrom Qilbert.dari data diatas, bayi tersebut mengalami ikhterus….
a.       Ikhterus yang timbul pada 24 jam pertama
b.      Ikhterus yang timbul 24-72 jam sesudah tidur
c.       Ikhterus yang timbul sesudah 72 jam pertama sampai akhir minggu pertama
d.      Ikhterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selajutnya
14.  Seorang bayi mengalami ikhterus melakukan pemeriksaan pada bilirubin berkala, pemeriksaan penyaring enzim G-6-PD dan pemeriksaan l;ainnya.dari pemeriksaan diatas merupakan penunjang dari ikhterik..
a.       Ihkterus yang timbul pada 24 jam pertama
b.      Ikhterus yang timbul 24-72 jam sesudah lahir
c.       Ihkterus yang timbul sesudah 72 jam pertama sampai akhir minggu pertama
d.      Ikhterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selanjutnya
15.  Salah satu upaya agar Oral trush tidak terjadi pada bayi adalah …
a.       Mencuci bersi botol dan dot susu,setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga mendidih
b.      Beri obat mikonazol dan nistatin
c.       Jangan member makanan panas pada bayi
d.      Mengolesi payudara ibu dengan krim nistatin atau gentiansiolet 0,5%
16.  Seorang ibu datang ke klinik bidan bersama anaknya yang berumur 2 hari .ibu mengatakan bayi nya terlihat kuning sejak hari ke-2 dilahirkan.hal tersebut disebabkan oleh..
a.       hiperbilirubinemia
b.      tidak adanya pengawasan ante natal yang baik
c.       karna peningkatan kadar bilirubin dalam darah
d.      berlawannya resus darah bayi dan ibunya
17.  pada bayi yang baru lahir di minggu-mingu pertama,ketika sehabis menyusu bayi mengeluarkan sebagian kecil susu yang sudah ditelannya. Namun keadaan tersebut merupakan hal fisiologis yang normal pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Pernyataan diatas yang dialami oleh bayi disebut…
a.       muntah
b.      gumoh
c.       sendawa
d.      cekukan
18.  salahsatu cara untuk mengatasi kasus diatas adalah sbb kecuali…
a.       posisi menyusu harus pas.pastikan seluruh bibirnya menutu outing susu
b.      apabila gumoh berlebihan maka tengkurapkian si kecil
c.       beri minum banyak pada bayi
d.      sendawakan bayi ketika selesai menyusu
19.  memakan makanan panas, traumatic,zat kimia.faktor diatas merupakan terjadinya..
a.       sendawa
b.      gumoh
c.       oral trush(sariawan)
d.      diaper rusth
20.  penatalaksanaan pada oral trush yang paling tepat adalah …
a.       berikan minum pada bayi
b.      jangan memakan makanan yang panas
c.       zat kimia
d.      beri obat anti jamur (nystatin),diteteskan 4x sehari pada mulut bayi.

  








JAWABAN
1.      C
2.      A
3.      B
4.      D
5.      D
6.      A
7.      B
8.      B
9.      C
10.  C
11.  A
12.  A
13.  C
14.  B
15.  A
16.  C
17.  B
18.  C
19.  C
20.  D