36 BUTIR PENGALAMAN
PANCASILA
Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan
kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis
bagi pelaksanaan Pancasila.
36 BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA
A. SILA
KETUHANAN YANG MAHA ESA
1.Percaya
dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2.Hormat
menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3.Saling
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
4.Tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain.
B. SILA
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Ø
Memberikan pengobatan yang gratis kepada korban bencana alam.
Ø
Ikut serta dalam kegiatan Palang Merah Indonesia yang selalu siap siaga
memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
Ø
Ikut serta pada kegiatan gotong royong dalam menjaga kebersihan
lingkungan hidup.
7. Berani
membela kebenaran dan keadilan.
Ø
Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya tanpa membedakan status dan
jabatan .
Ø
Bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan kepada klien.
Ø
Memberikan pelayanan dengan segera kepada siapa saja yang membutuhkan
tanpa pandang buluh.
8. Bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Ø
Mengirimkan bantuan berupa tenaga kesehatan maupun obat-obatan kepada
negara lain yang sedang terkena bencana.
Ø
Bekerjasama dalam memantau perkembangan bidan di dunia.
Ø Bekerjasama
dalam obat-obatan yang layak untuk di produksi
C. SILA
PERSATUAN INDONESIA
1. Menempatkan
kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
Ø
Membantu korban bencana alam yang sedang di pengungsian walaupun harus
meninggalkan keluarga di rumah.
Ø
Membantu usaha-usaha kesehatan walaupun harus menjauh dari keluarga.
Ø
Mengikuti organisasi IBI agar tindakan yang diberikan sesuai dengan
ketentuan.
2. Rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Ø
Bersedia ditempatkan di daerah mana saja sebagai petugas kesehatan.
Ø
Bersedia membantu kapan saja ketika dibutuhkan(siap siaga).
Ø Memberikan
pelayanan yang maksimal kepada setiap orang yang membutuhkan.
3. Cinta
Tanah Air dan Bangsa.
Ø Senantiasa
memakai pakain batik yang merupakan pakain khas Indonesia.
Ø Memakai
bahasa Indonesia dengan baik dan benar kepada setia klien.
Ø Bersikap
sopan dan bertutur kata dengan lemah lembut sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
4. Bangga
sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
Ø
Tetap berusaha agar Indonesia menjadi negara yang bersih dan sehat,
dengan bergotong royong atau memberikan penyuluhan.
Ø
Memberikan pelayanan yang maksimal kepada klien agar klien merasa puas
dengan berobat di Indonesia.
Ø Bekerjasama
dalam berbagai instansi kesehatan agar pelayanan kesehatan di Indonesia dapat
diakui kwalitasnya.
5. Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika
Ø
Bersedia membantu siapa saja walaupun berbeda suku dan agama.
Ø
Memberikan pelayana yang baik kepada siapa saja walaupun berbeda suku dan
agama.
Ø Bekerja
sama dengan semua elemen masyarakat untuk menciptaka lingkungan yang bersih dan
sehat.
D. SILA
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN /
PERWAKILAN
- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Ø
Membantu masyarakat yang terkena musibah, walaupun harus berhari-hari
meninggalkan keluarga.
Ø
Mengawasi kesehatan korban bencana di pengungsian walaupun harus menjauh
untuk sesaat dari para sahabat.
Ø Merubah
aktivitas sehari-hari dengan senantiasa memberikan pelayanan kepada para korban
bencana.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
- Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
- Bersikap adil.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak bersifat boros.
- Tidak bergaya hidup mewah.
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Menghargai hasil karya orang lain.
- Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Pendidikan Kewarganegaraan
ini tepat pada waktunya dan dengan sebaik-baiknya.
Kami ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah membimbing dan menuntun kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi kami khususnya dan bagi setiap pembaca umunya, dan semoga dengan adanya
tugas ini, maka bertambahlah pengetahuan kami tentang butir-butir pancasila dan
lebih mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa kesempurnaan
hanya milik Allah, maka kami meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam
tugas kami ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar dalam
penyelesaian tugas selanjutnya dapat kami perbaiki.
Terima
kasih.
Penulis
Kelompok dua
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................
DAFTAR ISI............................................................................
ISI..........................................................................................
BUTIR-BUTIR PANCASILA......................................................
PENUTUP...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................
PENUTUP
Tugas ini kemi selesaikan berdasarkan
kewajiban kami sebagai mahasiswi, semoga dengan adanya tugas ini dapat
memperluas pengetahuan kita tentanng “BUTIR-BUTIR PANCASILA”.
Demikianlah
tugas Pendidikan Kewarganegaraan ini yang telah kami selesaikan dengan
sebagaimana mestinya.
Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
v htt;blogmhs.malisa/pancasila/butir
pengalaman pancasila
v hht;blogmhs.malisa/butir-butir
pancasila
v hht;blogmhs.malisa/penjabaran butir
pancasila