INFERTILITAS
- PENGERTIAN
Sterilitas
adalah istilah yang dipergunakan bagi seseorang yang mutlak tidak mungkin
mendapat keturunan missal nya wanita
dengan aplasia genetalis aau pria tanpa testis.
Infertilitas
menyatakan kesuburan yang berkurang. Suatu pasangan disebut infertile kalau
sang istri tidak hamil dalam waktu 1
tahun setelah kawin tanpa mempraktekkan kontrasepsi ( disengaja ).
Menurut whitaaw
pasangan sehat 56,5 % menjadi hamil pada bulan pertama dan 78,9% dalam 6 bulan
yang pertama
Infertilitas
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
• Infertilitas Primer adalah jika pasien belum pernah hamil
• Infertilitas sekunder adalah jika pasien pernah hamil.
Kejadian 12 % dari perkawinan di USA adalah infertile.
Fertilitas dipengaruhi umur dan trnyata
fertilitas menurun sesudah umur 35 tahun.
Menurut
Guttmacher
Wanita diantara – umur 16-20 tahun : 4,5 %
infertil
- umur 35-40 tahun : 31,3 % infertil
- > 40 tahun : 70 % infertil
Infertilitas dapat dibedakan antara:
• Kehamilan yang tidak
produktif yaitu : bisa berakhir dengan keguguran dan dengan adanya kelahiran
bayi hidup.
sehingga ada istilah infertilitas primer dan
infertilitas sekunder.
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk
hamil setelah sekurang-kurangnya 1 tahun berhubungan seksual sedikitnya 4 kali
seminggu tanpa kontrasepsi.
Meskipun
infertilitas menyatakan secara tidak langsung bahwa masih ada kemampuan unuk
konsepsi. Sterilitas menunjukkan ketidakmampuan total dan tidak dapat
diperbaiki untuk hamil aau menghamili.
Di
Amerika Serikat, insiden fertilitas telah menurun dari 11% menjadi 7,9%.
Kira-kira satu dari enam pasangan adalah asangan infertil.
Infertilitas
yang disebabkan masalah pada wanita erjadi pada 30% kasus, pada pria sebesar
30% dan penyebab yang tidak terindentifikasi sekiar 15%.
Fertilitas
adalah kemampuan seorang istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili.
Infertilitas adalah pasangan yang telah
kawin dan hidup harmonis serta berusaha selam 1 tahun tetapi belum hamil (
Manuaba, 1998)
Infertilitas adalah pasangan suami istri
telah menikah selama 1 tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa
menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak ( Sarwono, 2000 )
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk
hamil dalam waktu 1 tahun ( Siswandi, 2006 )
Definisi standar infertilitas adalah
etidakmampuan untuk menjadi hamil dalam 1 tahun setelah secara teratur
menjalani hubungan intim tanpa kontrasepsi.
Defenisi infertilias menurut WHO adalah tidak
terjadinya kehamilan pada pasangan yang telah berhubungan intium tanpa
menggunakan kontrasepsi secara teratur minimal 1-2 tahun. Menurut data demografis
dunia 12,5% pasangan usia subur mengalami kesulitan mendapatkan anak.
Infertilitas
terutama lebih banyak terjadi dikoa-kota besar karena gaya hidup yang penuh
stress, emosional dan kerja keras serta pola makan yang idak seimbang.
Infertilias dapat terjadi dari sisi pria,
wanita, kedua-duanya, maupun pasangan. Disebut infertilias pasangan bisa
terjadi penolakan sperma suami oleh istri sehingga sperma tidak dapa bertemu
dengan sel telur. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaksesuaian antigen/
anibodi pasangan tersebut.
B. PENYEBAB
v Penyebab infertilitas dari sisi pria yang paling umum terjadi
adalah:
1. Bentuk dari gerakan sperma yang tidak sempurna
Sperma harus berbentuk sempurna serta dapat bergerak cepat dan
akurat menuju ke telur agar dapatterjadi pembuahan. Bila bentuk dan struktur
(morfologi) sperma tidak normal atau gerakannya (motilias) tidak sempurna sperma
tidak mencapai atau menembus sel telur.
2. Kontrasepsi sperma rendah
Konsentrasi sperma yang normal adalah 20 juta sperma / ml semen atau
lebih. Bila 10 juta/ml atau kurang maka menunjukkan konsenrasi yang rendah (
kurang subur ). Hitungan 40 juta sperma/ml atau lebih berari sangat subur.
Jarang sekali ada pria yang sama sekali tidak memproduksi sperma. Kurangnya
konsentrasi sperma ini dapat disebabkan oleh testis yang kepanasan ( misalnya
karena selalu memakai celana ketat ), terlalu sering berejakulasi ( hiperseks
), merokok, alkoho, dan kelelahan.
3. Tidak ada semen
Semen adalah cairan yang mengantarkan sperma dari penis menuju
vagina. Bila tidak ada semen, maka sperma tidak terangkut ( tidak ada ejakulasi
). Kondisi ini biasanya disebabkan penyakit atau kecelakaan yang mempengaruhi
tulang belakang.
4. Varikosa
Varikosa adalah varises atau pelebaran pembuluh darah vena yang
berhubungan dengan testis, sebagaimana diketahui, testis adalah tempat produksi
dan penyimpanan sperma. Varises yang disebabkan kerusakan pada system katup
pembuluh darah tersebu membuat pembuluh darah melebar dan mengumpulkan darah.
Akibatnya fungsi testis memproduksi dan
menyakitkan sperma terganggu.
5. Testis tidak turun
Testis gagal turun adalah kelainan bawaan sejak lahir. Terjadi saat
salah satu atau kedua buah pelir tetap berada di perut dan tidak turun
kekantong skrotum. Karena suhu yang lebih tinggi dibandingkan suhu pada
skrotum, produksi sperma mungkin terganggu.
6. kekurangan hormon testosteron
kekurangn hormone ini dapat mempengruhi kemampuan testis dalam memproduksi sperma.
7. Kelainan genetic
Dalam kelainan genetic yang disebut sindrom klinefeiter, seoranvg
pria memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y, bukannya satu X dan satu .
hal ini menyebabkan pertumbuhan abnormal pada testis sehingga sedikit atau sama
sekali tidak memproduksi sperma.
Dalam penyakit cystic fibrosis, beberapa pria
penderitanya tidak dapat mengeluarkan sperma dari testis mereka. Meskipun sperma
tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal ini karena mereka ttidak memiliki vas
deferens, salran yang menghubungkan testis dengan saluran ejakulasi.
8. Infeksi
Infeksi dapat mempengaruhi motilitas sperma untuk sementara penyakit
menular seksual seperti klamidia dan gonore sering menyebabkan infertilitas
karena menyebabkan skor yang memblokir jalan sperma.
9. Masalah seksual
Masalah seksual dapat
menyebabkan infertilias, misalnya disfungsi ereksi, ejakulasi premature, sakit
saat berhubungan (disparunia). Demikian juga dengan minyak atau pelumas
tertentu yang bersifat toksik terhadap sperma.
10. Ejakulasi balik
Hal ini terjadi ketika semen yang dikeluarkan justru berbalik masuk ke
kantung kemih bukannay keluar melalui penis saat terjadi ejakulasi. Ad beberapa
kondisi yang dapat menyebabkan diantaranya adalah diabetes pembedahan di kemih,
prosat atau uretra, dan pengaruh obat-obatan tertentu.
11. Sumbatan di epididimis / saluran ejakulasi
Beberapa pria terlahir dengnan sumbatan di daerah testis yang berisi
sperma ( epididimis ) atau saluran ejakulasi.
Beberapa pria tidak memiliki pembuluh yang membawa sperma dari testis ke
lubang penis.
12. Lubang kencing yang salah tempat ( hipoepispedia )
Kelainan bawaan ini terjadi saat lubang kencing berada dibagian
bawah penis. Bila tidak dioperasi maka sperma dapat kesulitan memcapai serviks.
13. Antibodi pembunuh sperma
Antibodi yang membunuh atau melemahkan sperma biasanya terjadi
setelah pria menjalani vasektomi. Keberadaan antibodi ini menyulitkannya mendapatkan
anak kembali saat vasektomi dicabut.
14. Pencemaran lingkungan
Paparan polusi lingkungan dapat mengurangi jumlah sperma dengan efek
langsung pada fungsi testis dan system hormon. Beberapa bahan kimia yang
mempengaruhi produksi sperma antara lain : radukal bebas, pestisida ( DDT,
aldrin, PCPS, dioxin, Furan dll ), bahan kimia plastic, hidrokarbon ( etil
benzene, benzene, toluene dan xilma ) dan logam berat seperti timbale, cadmium
atau arsemik.
15. Kanker testis
Kanker testis berpengaruh langsung terhadap kemampuan testis memproduksi dan menyimpan sperma. Penyakit ini paling
sering terjadi pada pria usia 18-32 tahun.
16. Masalah ejakulasi
Meliputi ejakulasi retrograde yang berhubungan dengan diabetes,
kerusakan saraf, obat-obatan atau trauma bedah.
v Penyebab Infertilitas dari sisi wanita adalah ;
1. Tuba falopi tersumbat atau rusak
Kerusakan ini biasanya
disebabkan oleh salpingitis ( peradangan tuba falopi ). Selain membuat sulit
hamil, salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan diluar kandungan ( ektopik
). PMS klamidia dapat menyumbat saluran tuba falopi yang menyulitkan keluarnya sel elur. Sekitar 70%. Sumbatan
tuba falopi disebabkan oleh infeksi klamidia.
2. Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan abnormal jaringan implant diluar
uterus, yang normalnya hanya tumbuh di uterus. Endometriosis dapat menghalangi
proses konsepsi dan perlekatan embrio di dinding uterus.
3. Kelainan hormon
Kekurangan hormone lutein dan hormone perangsang folikel dapat
menyebabkan sel telur tidak dapat dilepaskan ( ovulasi ). Kelainan kelenjar
hypothalamus – pituitary juga dapat menyebabkan anomaly hormonal yang
menghalangi ovulasi
4. Tumor pituitary
Tumor yang biasanya jinak ini dapat merusak sel-sel pelepas hormone
di kelenjar pituitary yang membuat siklus menstruasi terhenti pada wanita atau
produksi sperma menurun pada pria.
5. Kelebihan prolaktin ( Hiper prolaktinnemia )
Prolaktin adalah hormone yang merangsang produksi ASI. Kelebihan
hormone prolaktin dapat mengganggu ovulasi. Bila seorang wanita banyak
mengeluarkan ASI meskipun tidak sedang menyusui, kemungkinan dia menderita
hiperprolaktinemia.
6. Polycystik Ovary Syndrome ( PCOS )
Sindrom ini ditandai banyaknya kista ovarium dan prolaktin androgen
( hormone laki-laki ) berlebihan, terutama testosterone. Akibatnya, sel telur
sulit matang dan terjebak difolikel (
tidak ovulasi ).
7. Menopause Prematur
Menopause premature terjadi
bila wanita berhenti menstruasi dan folikel ovariumnya menyusut sebelum usia 40
tahun. Kelainan imunitas, radio terapi, kemoterapi dan merokok dapat memicu
kelainan ini.
8. Tumor Rahim
Tumor jinak di dinding rahim ini sering dijumpai pada wanita usia
30-40 tahun. Tumor ini dapat menyebabkan infertilitas bila menghalangi tuba falopi dan pelekatan telur
yang sudah dibuahi di dinding rahim.
9. Adesi
Adesi ( Adhesio ) adalah sekelompok jaringan skor yang saling
berkait sehingga menyatukan dua permukaan organ yang normalnya saling terpisah.
Adesi yang melibatkan tuba falopi karena infeksi atau pembedahan dapat
menghalangi fungsi ovarium dan tuba falopi.
10. Kelainan kelenjar tiroid
Kelainan ini menyebabkan kelebihanatau kekurangan hormone tiroid
yang mengacaukan siklus menstruasi.
11. Kelainan Anatomi Buatan
Kelainan bawaan pada organ reproduksi dapat menyebabkan
infertilitas. Kelainan yang sisebut mulkrian agenesisnditandai dengan tidak
berkembangnya vagina atau rahim. Wanita dengan kelainan ini masih dapat punya
anak melalui bayi tabung dengan “menyawa” rahim wanita lain.
12. Merokok
Merokok dapat membahayakan ovarium dan mengurangi jumlah/ kualitas
sel telur. Riset menunjukkan wanita perokok cenderung mengalami menopause lebih
awal.
13. Stress
Neurotransmitter ( pengirim pesan kimiawi ) bekerja di kelenjar
hipotalamus untuk mengendalikan hormone-hormon reproduksi dan stress. Tingkat
hormone stress yang tinggi dapat mengganggu system reproduksi.
14. Terlalu kurus atau terlalu gemuk
Wanita yang terlalu kurus, misalnya para atlet meraton atau penderita anorexia, dapat kehilangan
fungsi reprodksinya. Kegemukan dapat menyebabkan infertilitas dengan berbagai
cara Polyicystic Ovarium Syndrom ( PCOS ).
15. Masalaah vagina
Meliputi infeksi vagina, abnorrmalitas anatomi, disfungsi seksual
yang mencegah penetasi penis, atau lingkungan vagina yang sangat asam, yang
secara nyata mengurangi daya hidup sperma.
16. Faktor lingkungan
Herbisida, pestisida, limbah industry, danpolusi lainnya dapat mempengaruhi
fertilitas. Phthalate, zat kimia untuk melunakkan plastic, diduga dapat
mengganggu fungsi hormone-hormon tubuh.
Sebab- sebab infertilitas
1. Infertilitas disengaja:
a. Oleh suami
- Cortus Interupotus
- kondom
- sterilisasi ( Vasektomi )
b. Oleh Istri
- cara- cara rakyat seperti irigasi
air garam jenuh
- istibra berkala
- cara kimiawi berupa salep atau
tablet
- cara-cara mekanis: - Pesarium
occlusivum
- IUD
- Oral Pil
- Injectables
- sterilisasi
2. Infertilitas tidak
disengaja
a. sebab-sebab pada suami
§ ganguan spermatogenesis ( aspesmia, hypospermia, necrospermia ) :
misalnya karena
kelainan atau penyakit testis, kelainan endokrin
§ Kelainan Mekanis sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan kedalam
puncak vagina seperti : impotensi, ekakilation praecox, penutuan duktus
deferens, hipospadia, Phymosis.
Kemandulan yang disebab kan oleh pihak pria ± 35-40 %
b. Sebab-sebab pada Istri
§ gangguan ovulasi misalnya: karena kelainan ovarium atau gangaguan
hormonal
§ kelainan mekanis yang menghalangi pembuahan seperti : kelainan tuba,
endometriosis, stenosis kanalis servikalis (hymen ), flour albus.
kemandulan yang disebabkan istri 40-50 %.
Pada 10-20 % sebabnya tidak jelas.
C.
TANDA-TANDA INFERTILITAS
Pada wanita
o
terjadi kelainan sistem
endokrin
o
hipomenore dan amenore
o
diikuti dengan perkembangan
seks sekunder yang tidak adekuat menunjukkan
masalah pada aksis ovarium hipotalamus hipopisis atau abarasi genetik.
o
wanita dengan sindrom turner
biasanya pendek, memiliki payudara yang tidak berkembang dan gonatnya abnormal
o
wanita infertilitas dapat
memiliki uterus
o
motilitas tuba dan ujung
fibrienya dapat menurun atau hilang akibat infeksi, adhesi atau tumor
o
traktus reproduksi internal
yang abnormal
b. Pada Pria
o
riwayat terpojan benda-benda
mutan yang membahayakan reproduksi
(panas, radiasi, rokok, narkotik, alcohol, infeksi ).
o
status gizi dan nutrisi
terutama kekurangan protein dan vitamin
o
riwayat infeksi genitorurinaria
o
hipertiroidisme dan hipotiroid
o
tumor hipofisis dan
prolactinoma
o
disfungsi ereksi berat
o
ejakulasi retrograt
o
hypo epispodia
o
mikropenis
o
andesensus (testis masih dalam
perut / dalam liat paha )
o
gangguan spermatogenesis (
kelainan jumlah, bentuk dan mobilitas sperma )
o
hernia scrotalis (hernia
pembuluh baik darah testis )
o
varikhokel ( varises pembuluh
darah testis )
o
abnormal cairan semen
D. PEMERIKSAAN
1.
Pemeriksaan Ovulasi
Terjadinya ovulasi dapat kita ketahui dengan berbagai
pemeriksaan.
a.
pencatatan suhu –suhu basal
dalam suatu kurve. Kalau siklus ovulatoar makaa suhu basal bersifat
bifosis. Sesudah ovulasi terjadi
kenaikan suhu basal disebabkan pengaruh progesterone.
b.
Dengan pemeriksaan vagina smear
Pembentukan progesterone, menimbulkan perubahan- perubahan
sitologis pada sel-sel superfisial
c.
pemeriksaan lendir cervix
adanya progesterone menimbulkan perubahan sifat lendir
serviks ialah lendir tersebut menjadi lebih kental juga gambaran fern (daun
fakis) yang terlihat pada lendir yang telah dikeringkan hilang .
d.
pemeriksaan endometrium
kuretase pada hari pertama haid atau pada fase premenstruil
menghasilkan endometrium dalam stadium sekresi dengan gambaran histologisyang
khas
e.
pemeriksaan hormon
seperti estrogen, ICSH dan pregnandiol
2. Pemeriksaan Sperma
Dilakukan pemeriksaan atas jumlah spermatozoa, bentuk
dan pergerakannya. Sebaiknya sperma diperiksa setelah pasangan tidak malukakan
koitus sekurang-kurangnya 3 hari dan sperma tersebut hendaknya diperiksa dalam
1 jam setelah keluar.
Ejakulat yang normal
sifatnya sbb:
-
Volume : 2-5 cc
-
Jlh spermatozoa : 100-120 jt/cc
-
Pergerakan : 60% dr spermatozoa
masih bergerak selama 4 jam setelah dikeluarkan.
-
Bentuk abnormal : 25%
Pria yang fertil spermatozoanya : 60 jt/cc atau lebih
Subfertil :
20-60 jt/cc
Steril : 20 jt/cc atau kurang
2.
Lendir Serviks
Keadaan dan sifat lendir serviks sangat
mempengaruhi keadaan spermatozoa.
- Kentalnya lendir serviks
Lendir serviks yang cair lebih mudah dilalui spermatozoa. Pada
stadium proliferasi lendir servik agak cair karena pengaruh estrogen. Sebaiknya
pada stadium sekresi lendir serviks lebih kental karena pengaruh progesteron
- PH lendir serviks
Lendir serviks
bersifat alkalis dengan PH ± 9. Pada suasana
yang alkalis spermatozoa dapat hidup lebih lama. Suasana menjadi asam pada
cervicitis.
- Enzim proteolytik
Selain estrogen
rupa-rupanya juga enzyme-enzym proteolytik seperti trypsin dan chemotrypsin
mempengaruhi viscositas lendir serviks.
- Dalam lendir serviks dapat juga dikemukakan immunoglobulin yang dapat menimbulkan aglutinasi dari spermatozoa
- Berbagai kuman-kuman dalam lendir serviks dapat membunuh spermatozoa
Biasanya
baik tidaknya lendir serviks dengan :
-
Sirns Huhner Test
Pemeriksaan lendr
serviks dilakukan post coitum sekitar waktu ovulasi. Sims Huhner test dianggap
baik kalau terdapat 5 spermatozoa yang motil per high power field.
Sims Huhner test
yang baik menandakan :
v Tehnik coitus baik
v Lendir cerviks normal
v Estrogen ovarial cakup
v Sperma cukup baik
-
Kurzrock milier test
Dilakukan pada
pertengahan siklus kalau hasil Sims Huhner test kurang baik. Satu tetes lendir
cerviks diletakkan berdampingan dengan testis
sperma pada obyekglas : dilihat apakah ada penetrasi spermatozoa. Kalau
tidak ada invasi spermatozoa lendir seviks kurang baik.
Terapi :
v Oestrogen
v Antibiotika
3. Pemeriksaan Tuba
Untuk mengetahui
keadaan tuba dapat dilakukan :
v pertubasi ( innsuflasi )
sering disebut rubin test
CO2 dimasukkan ke dalam cavum uteri dan tuba kalau tuba paten ( tidak
tertutup ) maka gas akan keluar dari ujung tuba. Hal ini dapat kita ketahui
dengan stetoskop yang diletakkan kiri atau kanan dari uterus. Gas yang keluar
menimbulkan bunyi yang khas. Disamping itu pasien merasa nyeri di bahu dan
dengan RC foto dapat terlihat gelembung udara dibawah diafragma.
Selain dari pada mempunyai nilai
terapektisnya karena dengan memasukkan gas atau cairan ke dalam uterus dan tuba
perlekatan –perlekatan ringan kadang-kadang terlepas.
Biasanya tekanan gas dicatat
dengan kymogram. Kalu tekanan tidak melewati 180 mmHg , maka tuba pasien. Kalau
mencapai 120-180 mmHg, maka ada
penutupan parsiil dan kalau lebih 200 mmhg, maka ada obstruksi. Pada kymogram
juga Nampak gelombang-gelombang dengan amplitude 10-30 mmHg yang disebabkan
oleh peristaltic tuba.
v hysterosalpingografi
Kalau dengan pertubasi hanya dapat
diketahui utuh tidaknya tuba maka dengan hysterosal pingografi dapt diketahui :
Ø bentuk dari cavum uteri
Ø bentuk dari liang tuba dan kalau ada sumbatan tempat sumbat jelas Nampak
Pada hyrterosalpingografi disuntikkan cairan kontras ke dalam rahim
misalnya lipido, urografin atau pyelocyl.
Bahan kontras yang larut dalam air lebih baik dari bahan kontras
yang larut dalam minyak yang dapat menimbulkan emboli dan gerakan tuba.
Kemudian dibuat foto rontgen dari genetalia interna. Kalau keadaan normal maka
batas-batas cavum uteri foto, tuba terlihat sebagai benang halus tanpa
pelebaran dan Karen tidak ada sumbatan nampak juga cairan kontras dalam rongga
panggul kecil.
v Kuldoskopi
Dengan kuldoskopi dapat dilihat keadaan tuba dan ovarium
.
v Laparaskopi
Dengan laparaskopi dapat dilihat keadaan genetalia interna dan
sekitarnya.
5. Pemeriksaan
Endometrium
pada stadium premenstruil atau
pada hari pertama haid dilakukan mikrokuratase.
Endometrium yang
normal harus memperlihatkan gambaran histologik yang khas untuk stadium
sekresi.
Kalau tidak
dikemukakan stadium sekresi maka:
a. Endometrium
tidak bereaksi terhadap progesteron
b. Produksi
prohesteron kurang
Terapi :
-
Progesteron
-
Kalau ada tanda-tanda infeksi
diberi antibiotika
E. PENATALAKSANAAN
a.
Penatalaksanaan Penyebab Masalah
1. saran Umum
a. ubah keasaman
lendir serviks dengan cara wanita tersebut melakukan bilas vagina ( douching )
dengan menggunakan larutan alkalin, 30 menit sebelum senggama.
b. hindari
bahaya lingkungan yang berhubungan dengan oligospermia ( misalnya, pakaian dalam yang ketat,
pemandian air panas atau sauna dan obat-obatan, bahan kimia serta toksin
tertentu.
2. Pembedahan
a. memperbaiki
kelainan antomi dan menyangkut obstruksi
dalam saluran reproduksi wanita
1.
Mengangkat tumor fimbroid
uterus
2.
Melakukan cerclage ( sejenis
jahitan untuk mengeluarkan serviks ) pada serviks inkompeten.
3.
Melakukan bedah mikro untuk
membuka tuba uterine yang tertutup.
b. ligasi
varikokel pada pria
3. Medikasi
berikut
ini obat-obatan yang mungkin digunakan untuk menangani infertilitas :
-
Terapi antibiotik
-
testosteron untuk mengobati oligospermia
-
terapi estogen untuk meningkatkan banyaknya lendir serviks dan meningkatkan
ferning dan spimbarkeit.
-
medikasi induksi ovulasi untuk mengobati anovulasi
4. Terapi Seksual
tipe terapi untuk
infertilitas ini melibatkan penanganan masalah seksual yang dapat mempengaruhi
konsepsi ( misalnya, vaginisme atau
disparcunia tanpa penyebab organic, fisik atau mekanis yang dapat diindifikasi
dan impokasi psikogenin ).
satu pendekatan melalui konseling seksual melibatkan pengumulan data
pengkajian tentang kesulitan seksual pasangan, kemudian mengklarikikasi setiap
persepsi anggota terhadap pasangannya dan kegiatan seksual secara umum.
para ahli terapi memfasilitasi komunikasi diantara kedua pasangan
dan penerimaan mereka terhadap perasaan dan sikap masing-masing.
pasangan tersebut dapat diajarkan latihan spesifik da posisi
senggama yang berbeda untuk membantu peningkatan kontrol selama aktivitas
seksual atau kenikmatan dalam pemenuhan seksual.
B. Teknik – teknik Reproduksi Bantuan
- Inseminasi Buatan
·
Teknik ini digunakan untuk
memasukkan sperma ke dalam serviks atau uterus untuk membantu konsepsi.
·
Jika sperma suami digunakan,
prosedur tersebut disebut inseminasi
buatan oleh suami ( AIH ).
·
Jika sperma donor digunakan,
prosedur tersebut disebut inseminasi buatan donor ( AID)
·
Jika pria tersebut memiliki
jumlah sperma yang tidak adekuat, kelainan genetic, vasektomi yang irreversible
atau kanker testicular, ia dapat memilih untuk menyimpan sperma yang disimpan
baku akan tersedia untuk digunaka jika ia menginginkan anak-anak di masa yang
akan datang. Ini disebut sebagai inseminasi donor terapaltik ( TDI )
- Fertilisasi In Vitro ( IVF )
·
Teknik ini digunakan jika tuba
uterine yang rusak atau mengalami obstruksi merusak transport telur yang elah
dubuahi kedalam uterus.
·
Alas an ;ain untuk menggunakan
metode ini adalah oligospermia, tidak adanya lendir serviks, adanya antibody
antisperma, jika tidak ada penyebab yang dapat ditentukan dan jika pilihan
lainnya telah diusahakan tetapi gagal.
·
Keberhasilan yang dicatat
pertama kali adalah tahun 1978 di Inggris.
·
Setelah pemberian menotroin (
misalnya pergonal, humegon ) untuk menstimulasi ovulasi ovarium tersebut
disuntikkan selama laparaskopi dan folikel- folikel yang matang dikeluarkan
dengan penghisap / suction.
·
Setiap telur diinkubasi selama
beberapa jam dalam campuran gula, gram, dan protein yang dirancang untuk
menstimulasi cairan ibu yang ditemukan
dalam tuba falopi.
·
Semen ditambahkan, dan
elur-telur serta cairan diinkubasi kembali. Jika telur tersebut dibuahi, telur
tersebut diinkubasi lebih lanjut sampai dimulai pembelahan sel. Setelah
pembelahan sel dimulai, telur yang sudah dibuahi disimpan dalam uterus wanita
dengan menggunakan kateter lastik yang tipis.
- Transfer gamet intratuba Falopi ( GIFT )
·
Ovum diambil dari ovarium mulai
pembedahan dan diimplantasi ke dalam tuba uterina.
·
Sperma kemudian diimplantasi ke
dalam tuba falopi.
·
Fertilisasi kemudian dapat
terjadi secara alami.
- Transfer Zigot Intratuba ( ZIFT )
·
Ovum dibuahi secara eksternal
·
Zigot yang telah dibuahi
kemudian dikembalikan ke dalam tuba falopi dengan instrument seperti
laparoskopi.
- Surrogate Embryo Transfer ( SET )
·
Prosedur ini digunakan jika
wanita tersebut tidak dapat berovulasi dan pria pasangannya fertile.
·
Anak pertama hasil dari SET
dilahirkan pada tahun 1984.
·
Dengan menggunakan terapi
hormonal, siklus menstruasi wanitta donor dan wanita resspien dicocokkan.
·
Sperma dari pasangan fertile
secara artificial dapat diinseminasi dalam donor fertile setelah ovulaso
normalnya. Beberapa hari setelah terjadi fertilasasi, telur yang telah dibuahi
dikeluarkan dari uterus donor dan simpan dalam uterus resipen, jika prosedur
tersebut berhasil, implantasi terjadi secara setelahnya.
·
Embrio yang dikandung pada
wanita donor diransplantasikan ke dalam uterus wanita yang infertile.
- Ibu pengganti
·
Ini digunakan jika seorang
wanita tidak hanya tidak mampu untuk mengandung, tetapi jugatidak dapat
menggandung janin sampai dapat hidup di luar kandungan.
·
Semen dari pasangan wanita yang
infertile secara artificial diinseminasi ke dalamhospes ( ibu pengganti )
·
Setelah lahir, bayi baru lahir
diberikan kepada pasangan infertile.
·
Hukum untuk mengatur praktik
ini banyak dinegar bagian belum diputuskan.
JENIS-JENIS OBAT HERBAL INFERTILITAS
- Ofertil tablet
komposisi
: clomiphane citrate / klomifen sitrat
Indikasi
-amenore
( tidak haid )
-sindroma
steinlevel thal
-
perdarahan rahim fungsional dimana ketiadaan ovulasi merupakan masalah.
-
untuk meningkatkan spermatogenesis pada pria oligospermia ( jumlah sel mani
yang kurang dalam air mani )
Kontrainduksi
-
insufisiansi hati
-
wanita hamil
-
kista ovarium
-
gangguan organik pada pituitari
-
ovarium atau organ reproduksi lainnya.
·
Efek samping
-
Dapat menimbulkan gangguan pada
saluran pncernaan
-
Ruam kulit
-
Kemerahan pada wajah dan leher
yang disertai dengan rasaa panas
-
Pandangaan kabur
-
Sakit kepala
-
Insomnia / susah tidur
-
Pembesaran ovarium yang
berlebihan dan pembentukan kista
-
Kehamilan kembar
Kemasan
-
tablet 50 mg x 10 biji
Dosis
-
Infertilitas anovulatori : 1 tablet selama 5 hari dimulai pada hari ke 5 siklus
menstruasi atau beberapa kali pada kasus amenore. Ovulasi biasanya terjadi 6-10
hari setelah dosis terakhir profertil. Jika ovulasi tidak terjadi, bisa
diberikan rangkaian pengobatan delanjutnya : 1 tablet 2x sehari selama 5 hari.
-
oligospermia : 1 tablet selama 20-90 hari
Pengkajian : dikonsumsi bersamaan dengan
makanan atau tidak
2. Xamthore lus Herbal
¢ Kasiat pada pria
dapat
mencegah kemandulan pada pria dan memberantas penyakit pembuluh darah yang
dapat menyebabkan pria menjadi impoten. Sebuah riset menunjukkan bahwa
kerusaakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilias.
Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan oleh radikal bebas.
¢ Kasiat pada wanita
mencegah
penuaan dini. Kulit anda terasa halus bahkan bisa mencegah jerawat muncul dan
dapat mencegah penyakit pada saluran
reroduksi yang dapat menyebabkan gangguan reproduksi. Selain itu tubuh anda
akan merasa lebih bertenaga dan tetap fit.
¢ Kandungan
Antioksida yang
terdapat pada kulit manggis
¢ Bahan utama
Kulit manggis
3.
TAHITIAN NON HERBAL
obat
herbal kesuburan pria dan wanita cara cepat dan aman mengobati kesuburan pria
dan wanita dengan Tahitan Noni yang terbukti khasiatnya tanpa efek samping.
Masalah kesuburan adalah hal yang sangat mengganggu bahkan bisa mengancam
keutuhan rumah tangga. Masalah kesuburan terjadi akibaat terganggunya system
reproduksi pada wanita dan pria dan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas
sperma pada pria.
selain
itu ada pengobatan tradisional kesuburan pria dan wanita yang mampu mengatasi
gangguan reproduksi pria dan wanita secara cepat sampai tuntas.
- Tingkatkan konsumsi vitamin C untuk meningkatkan lendir serviks.
Lendir serviks
sanga penting jika kita ingin hamil. Kita bisa mendapatkan kandungan tinggi
vitamin C dengan mengkonsumsi buah jeruk, pepaya , strawberi dan kiwi.
- Mengkonsumsi sari anggur dengan vitamin C
Sari anggur
sangat baik untuk dikonsumsi karena mengandung antioksida dan yan g bisa
membantu melindungi sperma
3. Menggunakan minyak evening primrose
Minyak
evening Primrose sangat membantu meningkatkan kualitas dari lendir serviks. Biasanya,
pembuahan terjadi jika lendir serviks terlihat seperti putih telur. Selain
minyak evening primrose, bisa digunakan asam lemak dan anti peradangan.
4. Mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung gas nitrat
Kita
dapa memperoleh kadar tinggi dari gas
nitrat dari blackberri, elderberri, dan billberi.
5. Mengkonsumsi lactobacillus
Organisme
mini ini sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi wanita. Dengan
mengkonsumsi yoghurt yang mengandung kadar lactobacillus tinggi maka kita bisa
meningkatkan keefektifan lendir serviks.
6. Mengkonsumsi banyak makanan yang kaya
akan kalsium
Makanan
yang kaya kalsium adalah susu, keju, dan yoghurt. Menyajikan makanan sejenis
ini sebanyak 2-3 kali sehari. Penyajian
perhari bisa meningkatkan kesuburan.
4. Herbal cina ( shutterstock )
Khasiat
-
sebagai pola makan agar sperma lincah
-sebagai
diet mediterania membuat wanita lebih subur
-meningkatkan
kesuburan pasangan yang sulit punya keturunan.
5. Terapi alami untuk
infertilitas
terapi
alami untuk infertilitas terdapat pada suplemen herbal yang mengandung vitamin,
mineral dan sari tumbuhan tradisional kesuburan seperti pada : vitex, L-
Arginine dan green tea.
kebutuhan
vitamin, mineral dan asam amino paling utama tidak boleh kurang. Karena itu
dapat mengganggu kesuburan. Adapun penjelasannya sbb :
v Vitamin B6
kekurangan
dapt berdampak pada keseimbangan hormon seseorang. Asam folat, juga sangat
penting untuk mencegah kerusakanb oksidatif sel dan menjaga kesehatan serviks.
v Iron ( zat Besi )
Nutrisi penting yang diperlukan dalam
jumlah besar selama masa menstruasi dan kehamilan. Apabila kekurangan dapat
menyebabkan amenore
v Zinc ( seng )
Pria
kekurangan zinc berpengaruh negatif pada kadar testosteron dan volume air mani.
Apabila pria dengan motilitas sperma rendah diberi suplementasi zinc selama 6
hari, dapat menunjukkan perkembangan signifikan pada jumlah sperma, motilitas
progresif dan juga mengurangi kejadian antibodi sperma ( ASA ).
v Vitamin C
kebutuhan
vit C pria dewasa = 250 mg/hari
jika
terjadi kekurangan maka akan menyebabkan berkurang level konsentrasi air mani,
50 % mengalami kerusakan DNA sperma.
Vitamin
C dan E penting bagi kesuburan wanita. Suplementasi vitamin C dan E pada wanita
mengurangi reduksi ( penurunan ) ovulasi
v Vitamin E
Dapat
meningkatkan motilitas sperma ( pergerakan ) dan jumlahsperma setelah 6 bulan
asupan.
v Selenium
sangat
penting bagi motilitas sperma (pergerakan) dan dapat meningkatkan secara
signifikan motilitas spermanya.
v Asam amino
Arginineadalah
asam amino yang dikonversi menjadi beberapa senyawa yang diyakini berperan
dalam motilitas sperma. Asam amino lain yaitu : carnitine berperan penting bagi
pengembangan spermatozoa yang sehat.
v Vitex Agnus Castus ( Chasteberry )
memiliki
efek menormalkan hormon. Suplementasi vitex meningkatkan kadar progesteron,
menormalkan siklus menstruasi pada 64 % wanita dan 29% wanita berhasil hamil
pada penilitian tersebut.
v Panax ginseng ( asian ginseng )
adalah
ramuan adaptogenik digunakan secara tradisional untuk meningkatkan libido.
Ekstrak ginseng yang dikonsumsi pria dapat meningkatkan jumlah sperma dan motilitas, peningkatkan
testosteron bebas dan total, dihidrotestosteron, LH, FSH, dan penurunan
prolaktin.
v Lepidium mevenii ( maca )
maca
dapat memperbaiki parameter mani tanpa memodilasi kadar hormon. Dalam sebuah
penilitian, pria dilengkapi dengan 1500 mg atau 3000 mg dari maca perhari
selama 4 bulan menunjukkan peningkatan volume mani, jumlah sperma, jumlah
sperma motil dan motilitas sperma.
R.Stright, Barbara. 2001. Panduan Belajar
Keperawan Ibu – Bayi Baru Lahir . Jakarta : EGC
Prof. R. Sastrawinata, Sulaiman. 1981.
Ginekologi. Bandung. Elstetar Off set
Prof. dr. Wiknjosastro, Hanira, SpOG. 2009.
Ilmu Kandungan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar