Pada wnaita rongga perut langsung berhubungan dengan dunia
luar dengan perantaraan tractus genitalis. Radang alat kandungan mungkin lebih
sering terjadi di negara tropis karena:
- Hygiene belum sempurna
- Perawatan persalinan dan abortus belum memenuhi syarat
- Infeksi varises belim terkendali
Tetapi dengan adanya antibiotika pada umumnya infeksi alat
kandungan berkurang.
Infeksi alat kandungan dapat menurunkan fertilitas,
mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu kehidupan seks.
1.
Servisitis
servisitis merupakan infeksi pada serviks uteri. Infeksi
serviks sering terjadi karena luka kecil bekas persalinan yang tidak di rawat
dan infeksi karena hubungan seks.
Servisitis
akut sering di jumpai pada sebagian besar wanita yang pernah melahirkan.
Gejala klinis servisitis adalah:
- Terdapat keputihan
- Mungkin terjadi kontak berdarah(saat berhubungan seks)
- Pada pemeriksaan terdapat perlukaan serviks yang berwarna merah
- Pada umur diatas 40 tahun, perlu waspada terhadap keganasan serviks.
Bidan yang menghadapi keadaan serviks sedemikian, sebaiknya
melakukan konsultasi dan merujuk penderita sehingga mendapatkan pengayoman
medis yang lebih sempurna.
Sebab-sebabnya adalah:
- Gonorhoe
- Tindakan intra uteri
- Robekan
Terapi:
- Antibiotika terutama kalau dapat ditemukan gonococcus dalam secret
- Kalau servisitis tidak sfesifik dapat di obati dan dengan rendaman dalam AgNo310% dan irigasi
- Servisitis yang tidak mau sembuh di tolong operatif dengan melakukan konisasi kalau sebabny aetropian dapat dilakukan amputasi
- Erasio disembuhkan dengan obat keras seperti AgNo3 atau albothyl
2.
Endometritis
Endometritis adalah infeksi pada endometrium (lapisan dalam
rahim) infeksi dapat menjadi sebagai kelanjutan infeksi pada serviks/infeksi
tersendiri danterdapat benda dalam rahim.
Infeksi
endometrium dapat dalam bentuk akut dengan gejala klinis sebagai berikut:
- Nyeri abdomen bagian bawah
- Mengeluarkan keputihan
- Kadang terdapat perdarahan
Dapat terjadi penyebaran:
- Miometritis (infeksi otot rahim)
- Parametritis (infeksi sekitar rahim)
- Salpingitis (infeksi saluranm otot)
- Ooforitis (infeksi indung telur)
Dapat terjadi sepsis (infeksi menyebar)
- Pembentukan pertahanan sehingga terjadi abses pada tuba/indung telur
v Endometrium terjadi pada saat:
- Persalinan
Dimana bekas implantasi plasenta masih terbuka terutama pada
persalinan terlantar dan persalinan dengan tindakan pada saat terjadi
keguguran.
- Saat pemasangan alat rahim yang kurang steril
Bidan dapt mengambil tindakan agar infeksi endometritis tidak
mungkin menjadi sepsis atau pelveoperitonitis dengan jaln melakukan konsultasi
dengan merujuk penderita untuk mendapatkan pelayanan medis yang lebih bermutu.
Terapi:
- Utyeritonika
- Istirahat letak fowler
- Antibiotika
- Dikuret dandi beri esterogen
3.
Miometritis
Biasanya tidak berdiri sendiri tetapi lanjutan dari
endometritis maka gejala-gejalanya dan terapinya seperti endometritis.
Diagnosanya
dapat dibuat secara patolog anatomi.
Gejala-gejalanya:
- Demam
- Lochia berbau
- Lochia berdarah
- Tidak nyeri
Terapinya:
- Utritonika
- Istirahat letak fowler
- Antibiotika
- Dikuret
4.
Parametritis
Parametritis adalah radang dari jaringan longgar didalam
ligamen latum.
Radang ini
biasanya unilateral.
Etiologisnya
dapat terjadi:
- Dari endometritis dengan 3 cara:
o
Percotinuitatum:endometritis-metritis-parametritis
o
Lympogen
o
Haematogen
- Dari robekan serviks
- Pervorasi uterus oleh alat-alat (sonde, kuret, IUD)
Gejala-gejaanya:
·
Suhu
yang tinggi
·
Nyeri
unilateral terdapat gajala rangsanga peritonium, seperti muntah, dll.
Diagnosa:
·
Setelah
beberapa lama dengan toucher dapat diraba infiltrat yang keras yang sampai ke
dinding panggul. Infiltrat ini lebih luas jelas teraba dengan toucher recta.
Penyulit:
·
Pada
metritis akut dapat menjadi kronis dengan eksarberasi yang akut
·
Dapat
terjadi trombophlebitis
·
Dapat
menimbulkan emboli
·
Dapat
timbul demam intermittens dan infiltrate menjadi lunak danada fluktusi harus
difungsi melalui cavum douglas.
5.
Adnesitis
Adnesitis dapat terjadi:
·
Sebagai
lanjutan adnesitis akut
·
Dari
permulaan sifatnya seperti adnesitis tuberculosa.
Gejalanya:
·
Nyeri
perut bagian bawah. Nyeri ini bertambah sebelum dan sewaktu haid kadang nyeri
di pinggang atau saat BAB
·
Disminorhoe
·
Menorarghia
·
Infertilitas
Diagnosa:
Adnex tumor ini dapat berupa pyosalpink/hydrosalpink. Karena
perisalpingitis dapat terjadi pelikatan dengan alat-alat disekitar LED meninggi
dan biasanya ada lymphocilosis. Salah satu bentuk yang khas ialah yang disebut
salpingitis isthimilandosa.
Dimana prosesnya kadang hanya nampak pada partistmica berupa
tonjolan kecil yang dapat menyrupai mioma.
Kalau adnex tumor bilateral maka dignosa boleh dikatakan
pasti adnex tumor yang unilateral harus dibedakan dari:
·
Apendisitis
kronica
·
KET
Terapi:
·
Antibiotik
dan istirahat
·
USG
·
Kalu
tidak adaperbaikan dipertimbangkan terapi operatif.
6.
Perionitis
pelvik
Salpingo ooforitis akut sering dengan peritonium pelvik. Pada
serus tuba ovarium dan alat-alat di sekitar seperti uterus. Fleksura sigmoidea,
dan usus halus dijumpai eksudat serous/fibrinous yang dengan meredanya proses
radang diikuti pelekatan alat tersebut, akan tetap ada kemungkinana pula bahwa
eksudat bernanah.jika eksudat bernanah maka nanah berkumpul di cavum douglasi.
Gejala-gejalanya:
Peradangan lebih nyata disaat salpingo ooforitis peritonium
pelvic ikut srta.
Selain demam dan leukositosis nyeri biasanya lebih berat.
Penderita merasa mual, jika ada abses di cavum douglasi
teraba tumor dengan batas yang tidak nyata dibelakang uterus dan ada yang
menonjol ke verniks vagina posterior.
Terapinya:
·
Pada
peritonitis pelvic yang akut tidak berbeda dari terapi pada salpingo ooforitis
akut
·
Jika
terdapat abses di cavum douglasi maka terapi yang tepat ialah kalpotamia
posterior dan drainse
·
Brood
spectum antibotika
·
Istirahat
dan letak fowler
·
Infus.
Referensi:
-Sastrawinata
sulaiman, 1981. Ginekologi. Elster obset: Bandung
-Pinem
Saroha, 2009. Kesehatan reproduksi & kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta
Soal ginekologi
- Pada sevisitis yang kronis kadang-kadang dapat dilihat bintik putih dalam daerah selaput lendir yang merah karena infeksi. Bintik-bintik ini disebut..
a.
Ovula
nabothii
b.
Eritoplaki
c.
Ectropion
d.
Erosiopapilaris
e.
Pseudo-erusio
- Demam
-Lochia berbau
-Lochia lama dan berdarah menjadi metrorarghia
-Nyeri abdomen bagian bawah
Gejala diatas merupakan gejala salah satu radang pada
genitalia interna yaitu:
a.
Servisitis
b.
Salpingitis
c.
Endometritis
d.
Myometritis
e.
Adnesitis
- penaganan yang tepat pada endometritis kronis yaitu..
a.
kuretase
b.
operasi
c.
uteritonika
d.
antibiotika
- salpingitis menjalar ke ovarium hingga juga terjadi ooforitis. Salpiongitis dan ooforitis diberi nama..
a.
salpingo
ooforitis
b.
adnex
tumor
c.
tumor
radang
d.
adnesitis
e.
tumor
ovarium
- radang dari jaringan linggar di dalam ligamen latum radang ini biasanya unilateral.
Pengertian diatas merupakan
pengertian dari..
a.
endometritis
b.
miometritis
c.
parametritis
d.
salpingitis
e.
adnesitis
- parametirtis dapat terjadi dari endometritis dengan 3 cara, salah satunya adalah..
a.
radang
unilateral
b.
perforasi
uterus oleh alat-alat(sonde, kuret, IUD)
c.
nyeri
unilateral tanpa rangsanga peritonium
d.
defense
e.
trombophelibitis
- parametritis dapat menimbulkan abses. Abses ini dapat di fungsi melalui..
a.
ligamen
latum
b.
jaringan
linggar
c.
robekan
serviks
d.
cavum
douglasi
e.
dinding
panggul
- pelveoporitonitis dapat menimbulkan pelekatan dari alat-alatdalam rongga panggul. Akibat dari pelekatan tersebut adalah..
a.
perasaan
nyeri
b.
pembentukan
nanah
c.
menimbulokan
douglas abses
d.
pecah
di dalam rectum
e.
penebalan
lipatan cavum douglasi
- gejala nyeri pelveoperitonitis adalah..
a.
panas
waktu kencing
b.
lochia
berbau
c.
kelainan
haid seperti metrorarrghia
d.
nyeri
perut bagian bawah
e.
demam
intermittens atau pasien menggigil)
- jika terdapat abses di cavum douglasi maka terapi yang tepat adalah
a. uteritonika
b. antibiotika
c. terapi symtomatis
d. terapi causal
e. kolpotamia posterior
Kunci jawaban
1)
A
2)
C
3)
A
4)
D
5)
C
6)
B
7)
D
8)
A
9)
E
10) E
r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar